Translate

Selasa, 25 Maret 2014

Tekanan Hidrostatik

BAB 1
PENDAHULUAN
A.   Latar Belakang

Didalam kehidupan sehari-hari sering dijumpai berbagai macam zat yaitu zat cair, zat padat, dan zat gas. Zat cair merupakan cairan berbentuk cair seperti air, minyak, bensin dan sebagainya. Zat padat adalah zat yang memiliki bentuk keras atau padat seperti es batu. Zat gas merupakan zat yang berbentuk gas atau udara seperti balon yang ditiup berisi gas.
Fluida adalah zat yang tidak dapat mengalir dan memberikan sedikit hambatan terhadap perubahan bentuk ketika ditekan. Oleh sebab itu yang termasuk fluida hanyalah zat cair dan zat gas. Fluida yang saat ini yang dilakukan percobaan yaitu fluida statis.
Fluida statis merupakan fluida yang tidak mengalami perpindahan bagian-bagiannya. Fluida statis (hidrotatis) mengenal beberapa konsep yang salingberkaitan, yaitu tekanan hidrostatis, hukum pascal, hukum archimedes, tegangan permukaan, kapilaritas, dan kekentalan zat cair.
Tekanan didefinisikan sebagai gaya yang bekerja tegak lurus pada suatu bidang dibagi dengan luas bidang itu. Pada fluida statis terdapat tekanan hidrostatis. Tekanan hidrostatis memiliki  keterkaitan terhadap luas permukaan wadah atau bejana.
Tekanan hidrostatis didefinisikan sebagai besarnya gaya tekan zat cair yang dialami oleh bejana tiap satuan luas. Didalam fluida terdapat tekanan dimana jika luas permukaan wadah lebih besar maka tekanan yang dihasilkan semakin kecil dan sebaliknya jika luas permukaan wadah wadah lebih kecil maka tekanan yang dihasilkan semakin besar. Jadi luas permukaan wadah mempengaruhi besar atau kecilnya tekanan yang dihasilkan.
Percobaan yang dilakukan mengenai fluida statis dimana kita mengamati besar tekanan hidrostatisnya. Kita menggunakan sebuah botol yang diberi lubang sebanyak tiga lubang yang ditutup dengan selotip lalu diisi dengan air sampai penuh. Disini kita akan melihat perbandingan tekanan yang dihasilkan setelah lubang dibuka, yang mana lubangnya dibuka satu persatu dan diukur kejauhannya dengan mistar, setelah kita melakukan percobaan tersebut maka kita dapat membandingkan besar atau kecilnya tekanan yang dihasilkan. Dengan percobaan seperti ini kita dapat membuktikan teori –teori dari tekanan hidrostatis.

B.   Tujuan percobaan

·       Menuliskan percobaan sederhana, peserta didik dapat menuliskan hubungan antara hidrostatis (Ph), massa jenis (ρ), kedalaman (h) pada zat cair dalam suatu wadah.
·       Melalui percobaan, peserta didik dapat menjelaskan dan menformulasikan tekanan hidrostatik dan tekanan atmosfer dengan tahapan-tahapan yang meliputi perumusan masalah, perumusan hipotesis, pelaksanaan eksperimen, pengumpulan data hasil pengamatan, dan perumusan kesimpulan secara tepat.
·       Mengetahui hubungan antara kedalaman zat cair dengan tekanan hidrostatis.

C.   Rumusan masalah
1. Bagaimana hubungan antara kedalaman zat cair dengan tekanan hidrostatis?

D.   Hipotesis
Tekanan hidrostatis berbanding lurus dengan kedalamannya.


BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
A.   Kajian teori

Masih ingatkah Anda definisi tekanan? Tekanan adalah gaya yang bekerja tegak lurus pada suatu permukaan bidang dan dibagi luas permukaan bidang tersebut. Secara matematis, persamaan tekanan dituliskan sebagai berikut.
Ket :
= gaya (N),
= luas permukaan (m2),
P = tekanan

Tekanan Hidrostatis adalah tekanan yang terjadi di bawah air. Tekanan hidrostatis disebabkan oleh fluida tak bergerak. Tekanan hidrostatis yang dialami oleh suatu titik di dalam fluida diakibatkan oleh gaya berat fluida yang berada di atas titik tersebut. Jika besarnya tekanan hidrostatis pada dasar tabung adalah P, menurut konsep tekanan, besarnya P dapat dihitung dari perbandingan antara gaya berat fluida (F) dan luas permukaan bejana (A).
Gaya berat fluida merupakan perkalian antara massa fluida dengan percepatan gravitasi Bumi, ditulis


Oleh karena itu,   persamaan tekanan oleh fluida dituliskan sebagai


Volume fluida di dalam bejana merupakan hasil perkalian antara luas permukaan bejana (A) dan tinggi fluida dalam bejana (h). Oleh karena itu, persamaan tekanan di dasar bejana akibat fluida setinggi h dapat dituliskan menjadi


            Jika tekanan hidrostatis dilambangkan dengan Ph, persamaannya dituliskan sebagai berikut.


Keterangan:
Ph = tekanan hidrostatis (N/m2),
ρ = massa jenis fluida (kg/m3),
= percepatan gravitasi (m/s2), dan
= kedalaman titik dari permukaan fluida (m).

Semakin tinggi dari permukaan Bumi, tekanan udara akan semakin berkurang. Sebaliknya, semakin dalam Anda menyelam dari permukaan laut atau danau, tekanan hidrostatis akan semakin bertambah. Mengapa demikian? Hal tersebut disebabkan oleh gaya berat yang dihasilkan oleh udara dan zat cair. Anda telah mengetahui bahwa lapisan udara akan semakin tipis seiring bertambahnya ketinggian dari permukaan Bumi sehingga tekanan udara akan berkurang jika ketinggian bertambah. Adapun untuk zat cair, massanya akan semakin besar seiring dengan bertambahnya kedalaman. Oleh karena itu, tekanan hidrostatis akan bertambah jika kedalaman bertambah.

B.   Alat dan Bahan
o   Manometer
o   Gelas kimia
o   Selang plastic
o   Corong
o   Mistar
o   Air mineral dan kertas grafik

C.   Prosedur Kerja
Pengaruh kedalaman terhadap tekanan hidrostatik.
a.     Tentukan massa jenis cair yang akan anda gunakan, dengan mengukur massa dan volumenya.
b.     Hubungkan pipa U yang berisi dengan zat cair dengan sebuah corong gelas oleh selang plastic.
c.     Masukkan corong ke dalam air, tekan dengan kedalaman tertentu. Ukur kedalaman dengan mistar biasa (diukur dari permukaan air ke permukaan dalam air corong).
d.     Amatilah perubahan tinggi permukaan zat cair pada kedua pipa U. ukur selisih ketinggian zat cair pada pipa U.
e.     Catat hasil pengukuran pada tabel pengamatan.
f.      Ulangi percobaan dengan kedalaman berbeda.



BAB 3
HASIL DAN PEMBAHASAN
A.  Hasil Percobaan
Jenis zat cair : Air mineral
Tabel hubungan antara kedalaman zat cair dengan tekanan hidrostatis
No
Kedalaman (cm)
Perbedaan ketinggian zat cair pada pipa U (cm)
1
3
 = h2 – h1  =
2
5
 = h2 – h1  =
3
7
 = h2 – h1  =
4
9
 = h2 – h1  =


B.  Pembahasan
Seperti yang kita ketahui, gaya gravitasi menyebabkan zat cair dalam suatu wadah selalu tertarik ke bawah. Semakin tinggi zat cair dalam wadah, makin berat zat cair itu, sehingga semakin besar pula tekanan zat cair  pada dasar wadahnya.
Ini disebabkan karena air  pada posisi paling bawah mempunyai tekanan yang paling besar dibandingkan dengan air  pada posisi di atas. Air yang berada di paling bawah ditekan oleh air di atasnya dan udara, sedangkan air di paling atas hanya ditekan oleh udara sehingga mempunyai tekanan yang lebih kecil. Air pada kedalaman yang sama mempunyai tekanan yang sama.

C.  Analisis Data
1.     Apakah hipotesismu dapat diterima?
Jawaban: Iya
2.     Dari percobaan diatas
a.     Bagaimana hubungan antara kedalaman dengan tekanan hidrostatik?
Jawaban: Hubungan antara kedalaman dengan tekanan hidrostatik adalah berbanding lurus
b.     Berdasarkan hasil pengamatan/pengukuran, buat grafik yang menunjukkan hubungan antara tinggi permukaan (h’) dengan tekanan hidrostatis (P)
Jawaban:














c.     Jika tan  yang diperoleh dari grafik sama dengan  dengan  , maka tentukanlah rumus tekanan hidrostatis.
Jawaban:
tan    
 
  
 
d.     Buatlah kesimpulan berdasarkan hasil pengamatanmu!
Jawaban: Hubungan antara kedalaman dengan tekanan hidrostatik adalah berbanding lurus.
Rumusnya, yaitu:






BAB 4
PENUTUP
A.   Kesimpulan
Fluida statis merupakan fluida yang tidak mengalami perpindahan bagian-bagiannya. Fluida statis (hidrotatis) mengenal beberapa konsep yang salingberkaitan, yaitu tekanan hidrostatis, hukum pascal, hukum archimedes, tegangan permukaan, kapilaritas, dan kekentalan zat cair.
Tekanan hidrostatis didefinisikan sebagai besarnya gaya tekan zat cair yang dialami oleh bejana tiap satuan luas. Didalam fluida terdapat tekanan dimana jika luas permukaan wadah lebih besar maka tekanan yang dihasilkan semakin kecil dan sebaliknya jika luas permukaan wadah wadah lebih kecil maka tekanan yang dihasilkan semakin besar. Jadi luas permukaan wadah mempengaruhi besar atau kecilnya tekanan yang dihasilkan.
Tekanan adalah gaya yang bekerja tegak lurus pada suatu permukaan bidang dan dibagi luas permukaan bidang tersebut. Secara matematis, persamaan tekanan dituliskan sebagai berikut.
Ket :
= gaya (N),
= luas permukaan (m2),
P = tekanan

B.   Saran
o   Untuk guru
Guru yang baik harus sabar dalam menghadapi pertanyaan-pertanyaan muridnya.
o   Untuk praktikum
Alatnya diharapkan bisa lebih memadai lagi.

DAFTAR PUSTAKA


Tidak ada komentar:

Posting Komentar