Translate

Sabtu, 28 Juni 2014

Osmosis dan Difusi pada kentang

DAFTAR ISI

Daftar Isi          ………………………………………………………………………………………………               1
Kata Pengantar            ……………………………………………………………………………………               2
Bab 1
Latar Belakang             ……………………………………………………………………………………               3
Tujuan Penelitian       ……………………………………………………………………………………               3
Bab 2 Eksperimen
Alat      …………………………………………………………………………………………………………               4
Bahan  …………………………………………………………………………………………………………               4
Langkah – langkah     ……………………………………………………………………………………               4
Gambar             ………………………………………………………………………………………………               5
Tabel Pengamatan     ……………………………………………………………………………………               7
Pembahasan   ………………………………………………………………………………………………               7
Kesimpulan                   ……………………………………………………………………………………               8










KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb
Alhamdulillah, kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas selesainya laporan ini. Dan tidak lupa kita kirimkan salam dan shalawat atas junjungan kita Rasulullah Nabi Muhammad SAW. 
Laporan ini merupakan hasil dari praktik ilmiah yang telah kami lakukan bersama pada tanggal 14 September 2012 di sekolah. Di dalam laporan ini terdapat penjelasan mengenai peristiwa difusi dan osmosis serta beberapa pengertian dari istilah – istilah sehubungan dengan materi transportasi melewati membrane. Semoga laporan ini dapat menambah pengetahuan kita terkhusus untuk saya pribadi.
Semoga laporan ini dapat membawa kebaikan kepada kita semua. Bila ada kesalahan mohon dimaafkan. Kritik dan saran anda sangat berarti bagi saya. Terima kasih.
Wassalamualaikum Wr.Wb








BAB 1
LATAR BELAKANG
Difusi adalah peristiwa mengalirnya/berpindahnya suatu zat dalam pelarut dari bagian berkonsentrasi tinggi ke bagian yang berkonsentrasi rendah. Perbedaan konsentrasi yang ada pada dua larutan disebut gradien konsentrasi. Difusi akan terus terjadi hingga seluruh partikel tersebar luas secara merata atau mencapai keadaan kesetimbangan dimana perpindahan molekul tetap terjadi walaupun tidak ada perbedaan konsentrasi. Contoh yang sederhana adalah pemberian gula pada cairan teh tawar. Lambat laun cairan menjadi manis. Contoh lain adalah uap air dari cerek yang berdifusi dalam udara.Difusi yang paling sering terjadi adalah difusi molekuler. Difusi ini terjadi jika terbentuk perpindahan dari sebuah lapisan (layer) molekul yang diam dari solid atau fluida.
Osmosis adalah perpindahan air melalui membran permeabel selektif dari bagian yang lebih encer ke bagian yang lebih pekat. Membran semipermeabel harus dapat ditembus oleh pelarut, tapi tidak oleh zat terlarut, yang mengakibatkan gradien tekanan sepanjang membran. Osmosis merupakan suatu fenomena alami, tapi dapat dihambat secara buatan dengan meningkatkan tekanan pada bagian dengan konsentrasi pekat menjadi melebihi bagian dengan konsentrasi yang lebih encer. Gaya per unit luas yang dibutuhkan untuk mencegah mengalirnya pelarut melalui membran permeabel selektif dan masuk ke larutan dengan konsentrasi yang lebih pekat sebanding dengan tekanan turgor. Tekanan osmotik merupakan sifat koligatif, yang berarti bahwa sifat ini bergantung pada konsentrasi zat terlarut, dan bukan pada sifat zat terlarut itu sendiri.

TUJUAN PENELITIAN
©     Membandingkan peristiwa osmosis dan difusi pada kentang




BAB II
EKSPERIMEN II

I.                  ALAT                                :
©     Gelas kimia 4 buah
©     Batang pengaduk
©     Neraca
©     Pisau / cutter
©     Tissue
©     Stopwatch

II.                 BAHAN                            :
©     Larutan gula ( 0% , 5% , 10% , 20%)
©     Kentang
©     Aqua

III.               LANGKAH – LANGKAH :
©     Buat larutan gula 0% , 5% , 10% , dan 20%
©     Masing – masing diisikan ke gelas kimia yang telah diberi label A , B , C , D
©     Kupas kentang lalu potong berbentuk balok
©     Masing – masing potongan ditimbang lalu dicatat berat awalnya
©     Dengan cara bersamaan, masukkan potongan kentang ke dalam larutan gula selama 20 menit
©     Setelah 20 menit angkat potongan kentang, tiriskan pada tissue lalu timbang kembali
©     Catat berat akhir dan bandingkan berat awal






Gula dan kentang yang diukur dengan neraca

Kentang yang telah dipotong dan ditimbang

Larutan gula yang telah diberi label

Perendaman selama 5 menit

Perendaman selama 10 menit

Perendaman selama 15 menit

Perendaman selesai (20 menit)









                                             
IV.               TABEL HASIL PENGAMATAN
Kentang
Sebelum Perendaman
Setelah Perendaman
Keterangan
A
4,55 gr
4,65 gr
+ (bertambah)
Difusi (Tenggelam) ; Teksturnya keras
B
4 gr
4,05 gr
+ (bertambah)
Difusi (Tenggelam) ; Teksturnya agak keras
C
4 gr
3,91 gr
- (berkurang)
Osmosis (Tenggelam) ; Teksturnya agak lembek
D
4 gr
3,62 gr
- (berkurang)
Osmosis (Mengapung ; Teksturnya lembek

V.                 PEMBAHASAN

A.     Pada eksperimen pengetesan kentang A massa mula-mula adalah 4,55 gram. Setelah mengalami perendaman selama 20 menit didalam larutan dengan konsentrasi 0%, potongan kentang tersebut ditimbang lagi dan massanya menjadi 4,65 gram. Hal ini karena air dari larutan masuk ke dalam sel-sel kentang, karena sel-sel kentang hipertonis dibandingkan air. Akibat masuknya air ini menyebabkan molekul air dalam sel bertambah, dan sel dalam keadaan turgid (tekanan turgor tinggi). Inilah yang menyebabkan kentang bertambah beratnya, memiliki tekstur yang keras dan tenggelam.

B.     Pada eksperimen kentang B massa mula-mula adalah 4 gram. Setelah direndam dalam air selama 20 menit dengan konsentrasi gula 5%, potongan kentang ditimbang dan massanya menjadi 4,05 gram. Massa kentang setelah direndam dalam air bertambah 0,05 gram. Massa akhir dan massa awal dari kentang tersebut tidak menunjukkan selisih yang besar. Hal ini berarti potongan kentang hanya mengalami perpindahan molekul air yang kecil sehingga tetap tenggelam.

C.     Pada eksperimen kentang C massa mula-mula adalah 4 gram. Setelah direndam dalam larutan gula 10% selama 20 menit, potongan kentang ditimbang dan massanya menjadi 3.91 gram. Massa kentang berkurang 0,09 gram. Hal ini membuktikan bahwa telah terjadi perpindahan molekul selama potongan kentang direndam dalam larutan gula 10%. Terjadi perpindahan air secara osmosis dari sel-sel kentang keluar menuju ke larutan. Perpindahan air ini terjadi karena sel-sel kentang hipotonis terhadap larutan gula yang hipertonis. Namun, karena massa jenis kentang masih lebih besar dari massa jenis larutan sehingga kentang tetap tenggelam.

D.     Pada eksperimen kentang D massa mula-mula adalah 4 gram. Setelah direndam dalam larutan gula 25% selama 20 menit, potongan kentang ditimbang dan massanya menjadi 3.62 gram. Massa kentang berkurang 0,38 gram. Hal ini membuktikan bahwa telah terjadi perpindahan molekul air selama potongan kentang direndam dalam larutan gula 25%. Terjadi perpindahan air secara osmosis dari sel-sel kentang keluar menuju ke larutan. Perpindahan air ini terjadi karena sel-sel kentang hipotonis terhadap larutan gula yang hipertonis. Akibatnya terjadi penurunan berat kentang akibat perpindahan air dari sel-sel kentang ke larutan dan kentang pun mengapung serta lembek.

VI.               KESIMPULAN

Dari percobaan yang telah kelompok saya lakukan dapat disimpulkan bahwa:
©     Difusi dapat diartikan perpindahan zat (padat, cair, dan gas) dari larutan konsentrasi tinggi (hipertonis) ke larutan dengan konsentrasi rendah (hipotenis).
©     Osmosis merupakan proses perpindahan molekul-molekul pelarut (air) dari konsentrasi pelarut tinggi ke konsentrasi pelarut yang lebih rendah melalui membran diferensial permeabel.
©     Kentang yang direndam dalam larutan garam atau gula mengalami osmosis dimana kandungan air dalm kentang lebih besar sehingga air cenderung keluar yang menyebabkan berat kentang berkurang (hipertonis).
©     Kentang yang direndam dalam air biasa mengalami difusi dimana kandungan air yang ada di luar kentang lebih besar sehingga air cenderung masuk dan menyebabkan berat kentang bertambah (hipotonis).
©     Apabila larutan gula dibuat makin pekat, konsentrasinya semakin besar, maka kekurangan berat yang dialami oleh potongan kentang itu akan semakin besar dan cepat karena perbedaan konsentrasi zat semakin besar. Hal tersebut mengakibatkan air semakin cepat berpindah dari konsentrasi rendah ke konsentrasi tinggi.
©     Larutan hipertonik (larutan yang mempunyai konsentrasi terlarut tinggi)
©     Larutan hipotonik (larutan dengan konsentrasi terlarut rendah)
©     Larutan isotonik (dua larutan yang mempunyai konsentrasi terlarut sama)